Rumus Menghitung Rpm Motor Dc

Rumus Menghitung Rpm Motor Dc

Rumus apa yang digunakan untuk menghitung RPM pulley?

RPM pulley = (diameter pulley 1 ÷ diameter pulley 2) x RPM motor

Demikianlah tutorial tentang cara menghitung RPM pulley. Dengan memahami ukuran pulley, ukuran sabuk, jumlah gigi pulley, dan konfigurasi sabuk, kamu dapat dengan mudah menghitung RPM pulley. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Apa itu RPM pulley?

RPM pulley adalah putaran roda pulley dalam satu menit.

Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung RPM pulley?

Ada 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu ukuran pulley, ukuran sabuk, jumlah gigi pulley, dan konfigurasi sabuk.

Cara Menghitung RPM Blower

Perlu untuk kita ketahui juga, bahwa dalam mengatur dan menentukan RPM blower ini dapat menggunakan 2 (dua) cara, antara lain :

Cara menghitung RPM blower yang menggunakan transmisi pulley cukup mudah, dengan menggunakan rumus ratio = P1 : P2 x RPM motor. Yang mana P1 adalah pulley motor drive, P2 adalah pulley impller, RPM motor adalah putaran motor per menit sesuai spesifikasi motor yang terpasang. Untuk mengetahui RPM motor ini dapat melihat name plate yang menempel pada motor listrik.

Baca juga : Standar Kabel Motor Listrik

Kita ambil contoh kasus blower centrifugal dengan ukuran pulley motor 12″ dan ukuran pulley impeller 13″. Blower tersebut menggunakan motor listrik dengan spesifikasi daya 50 hp / 4pole / 1500 rpm. Maka dapat kita ketahui bahwa P1 = 12, P2 = 13 dan RPM motor = 1500. Dengan menggunakan rumus ratio = P1 : P2 x RPM motor = 1385 RPM. Jadi RPM pada blower centrifugal ini menggunakan 1385 RPM.

Berbeda halnya cara menghitung RPM blower yang menggunakan alat inverter. Alat inverter ini sering terkoneksi dengan blower direct yang tidak menggunakan transmisi pulley. Namun tidak menutup kemungkinan, juga ada blower bertransmisi pulley yang menggunakan inverter. Pengaturan RPM blower dengan inverter dapat menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Tinggi rendahnya putaran blower dapat diatur secara manual dengan inverter ataupun dengan program PLC yang terkoneksi dengan inverter.

Sekian ulasan singkat saya tentang cara menghitung RPM blower dengan mudah, semoga sedikit ulasan ini dapat bermanfaat. Salam …

Salah satunya adalah gejala engine hunting, alias putaran mesin atau rpm yang tidak stabil? Cirinya, putaran mesin atau rpm yang turun naik secara tidak normal. Hal tersebut tentunya akan membuat pengemudi jadi kurang nyaman, lantaran bisa kesulitan dalam mengendalikan laju mobil pada putaran rendah.21 mar 2021

Cara Menghitung Perbandingan RPM

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Apa kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung RPM pulley? Jika ya, maka kamu berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang cara menghitung RPM pulley yang mudah dipahami oleh siapa saja.

Sebelum kita memulai tutorial cara menghitung RPM pulley, sebaiknya kita memahami dulu apa itu RPM pulley. RPM adalah singkatan dari Revolutions Per Minute atau putaran per menit dalam bahasa Indonesia. Sedangkan pulley adalah sebuah roda yang berbentuk cincin yang digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros yang lainnya.

Oleh karena itu, pulley sering digunakan dalam berbagai mesin, seperti mesin penggerak, mesin generator, dan mesin lainnya. RPM pulley sendiri merupakan putaran roda pulley dalam satu menit.

Cara Menghitung RPM Pulley

Rumus Menghitung Torsi, Kecepatan Dan Daya Motor Listrik Serta Hubungannya - Tempat Kita Berbagi Ilmu

Pengertian cc Motor & Cara Menghitung cc Motor

Hem, bicara soal cc pada motor, tahukah Kamu tentang pengertian itu? Jika belum memahaminya, yuk Kita bahas bersama agar Kamu dan Kita semua sedikit tahu tentang dunia permotoran, dan enak berkomunikasi dengan sang teknisi saat Kamu sedang melakukan servis atau perawatan motor di sebuah bengkel. Yuk!

Singkatan dari cc pada motor adalah Centimeter Cubic, adalah ukuran ruang bakar yang ada pada kendaraan bermotor. Atau bisa dibilang, cc merupakan volume atau ukuran ruang silinder pada mesin kendaraan bermotor tersebut.

Adapun kendaraan bermotor disini adalah jenis motor beroda 2 atau lebih. Bukan mobilnya! Saat motor-motor itu diproduksi atau dibuat di pabriknya, maka ukuran atau volume ruang bakar motornya sudah dirancang sedemikian rupa dan menyesuaikan dengan tipe motornya masing-masing.

Ukuran silinder akan menentukan jumlah gas yang masuk ke ruang bakar tersebut saat mesin motor sedang bekerja atau menghisap gas atau udara. Jika ukuran cc besar, berarti kapasitas udara yang masuk akan besar pula ke mesin motor.

Dengan udara yang masuk banyak pada mesin itu membuat performa silinder lebih gesit dalam mengolah bahan bakar. Dengan begitu, motor pun jadi banyak mendapatkan tenaga dan daya, hingga lajunya jadi lebih cepat dan gesit meluncur.

Di Indonesia, berbagai tipe motor yang diproduksi sudah sangat beragam. Secara umum, motor bebek mempunyai  ukuran cc 110, 125cc, 150cc, dan untuk motor sporty kisaran 250cc, sedangkan motor gede atau moge mulai dari 400cc sampai 1000cc ke atas.

Aneka Modifikasi Mesin Motor

Nah, Kamu pasti pernah melihat bagaimana temanmu sedang memodifikasi motornya sampai bunyi, kecepatan, atau mungkin warna dan modelnya jadi lain dari yang lain.

Nah, ada beragam jenis modifikasi motor yang bisa Kamu ketahui, yakni dengan memodifikasi gaya oversize, bore up, dan stroke up.

Untuk modifikasi oversize, berarti mesin motormu melakukan modif atau pembaharuan pada ukuran pistonnya yang lebih besar dari umum. Ini biasanya dilakukan untuk motor-motor berusia tua agar mesinnya lebih prima saat dibawa ke jalan.

Sedangkan modifikasi bore up, berarti motormu akan dimodif dengan membesarkan diameter pistonnya dan mengganti baru piston yang sudah terpasang asli dengan model lain.

Nah, biasanya modifikasi bore up dilakukan untuk motor-motor yang ingin mengikuti balapan.

Kemudian untuk modifikasi stroke up, berarti motormu akan dimodif dengan memanjangkan bagian stroke atau langkah yang ada di silinder. Dengan begitu, kapasitas mesin jadi lebih baik dari biasanya.  Adapun cara menghitung cc motor yang sudah dimodif stroke up, atau Rumus Menghitung Langkah Stroke Up yakni: 3,14 * r * r * t.

Berikut contohnya, misal sebuah motor Yamaha All New NMax tahun 2020 di dealer resmi mempunyai ukuran resmi pabrik piston motor dengan bore 58mm dan stroke 58,7mm.

Dari sana Kita bisa menghitung, kalau jari-jari (r) berukuran 29mm, dan stroke pabrik atau langkah (t) berukuran 58,7mm.

Kemudian motor itu mengalami modifikasi dengan ukuran stroke atau langkahnya menjadi 75mm. Dengan begitu, maka kapasitas mesin motor bila dihitung menjadi: 3,14 * 29 * 29 * 75 = 198,055 = 198,1 = 198cc

Dengan begitu, performa motor yang sudah di modif stroke up itu akan terasa lebih garang sejak mesin motor mulai bekerja menghisap udara atau gas.

Demikian ulasan mengenai pengertian dari cc pada motor, dan bagaimana Cara Menghitung cc Motor, serta ada berapa jenis cc secara umumnya yang diproduksi pada motor di wilayah Indonesia.

Baca juga : Mengenal Apa Itu CC Motor / Kapasitas Mesin

Cara Menghitung cc Motor

Untuk mengetahui cara menghitung cc pada motor, maka Kita juga harus memahami pengertian Kapasitas Mesin. Yakni suatu kemampuan mesin motor untuk menampung bahan bakar dalam satu waktu. Berikut Rumus Cara Hitung cc Motor, yakni: cc motor = 0,785  *  (D * D) * L

Keterangan dari rumus cara Hitung cc Motor itu dimana D adalah Diameter Piston dan L adalah panjang stroke atau langkah.

Berikut contoh bagaimana Menghitung cc Motor dengan menggunakan Rumus Menghitung cc Motor tersebut diatas, yakni misal sebuah motor Yamaha berukuran besar dalam keterangan spesifikasi legalnya tertulis mempunyai Panjang Stroke (Langkah) 65,5 mm dengan Diameter Pistonnya 66,8 mm. Maka cc dari motor itu adalah:

cc motor menjadi 0,785 * (D * D) * L  = 0,785 * (66,8 * 66,8) * 65,5  = 0,785 * 4,462 * 65,5 cc = 229,4248 = 229,425

Dari sana terdapat hasil kalau cc motor itu adalah kisaran 229. Maka bisa disimpulkan kalau motor yang dimaksud adalah motor jenis sport dengan badan besar yang mempunyai kapasitas 300cc.

Jadi angka 300 itu merupakan angka pembulatan dari kapasitas asli mesin.

Jumlah Gigi Pulley

Jumlah gigi pulley penting untuk menentukan rasio transmisi antara dua poros. Jumlah gigi pulley dapat dihitung dengan menghitung jumlah gigi yang terdapat pada pulley.

Konfigurasi sabuk dapat berupa V-belt atau flat-belt. Konfigurasi sabuk ini menentukan bagaimana sabuk akan mengikuti bentuk pulley.

Setelah memahami 4 hal di atas, kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut untuk menghitung RPM pulley:

RPM pulley = (diameter pulley 1 ÷ diameter pulley 2) x RPM motor

RPM pulley = (15 ÷ 10) x 1200 = 1800 RPM

Mengenal cc & Jenis cc Motor, Rumus dan Cara Menghitung cc Motor

Jika Kamu adalah salah seorang pengendara motor dan nyaris kemanapun dalam beraktifitas Kamu tak lepas dengan menaiki motor, maka ada baiknya Kamu perlu tahu tentang dunia permotoran.

Ini sangat bermanfaat loh guna menambah wawasan permotoranmu, dan akan bermanfaat jika suatu kali motormu sedang bermasalah.

Atau Kamu ingin sekali mengganti motor lamamu dengan motor baru, atau mengganti motor bebekmu dengan motor yang agak berukuran besar.

Bukan sekedar body motor yang besar, namun Kamu ingin bergaya dengan motor yang katanya punya cc lebih besar daripada motor lamamu.

Konon katanya, motor besar dengan cc yang besar pula juga bisa enak dibawa kencang dibanding dengan motor bebek lamamu yang tertulis keterangan ‘hanya’ berukuran 110 cc.

Atau mungkin buat Kamu yang sedang memelajari dunia otomotif, dan ingin memiliki motor yang sporty agar enak dibawa kencang dengan rasa yang lebih mulus.

Beda dengan motor bebek yang akan ‘menahan diri untuk dipacu lebih kilat dari biasanya. Untuk keinginan itu, akhirnya Kamu memodifikasi motor standarmu dari cc berukuran kecil diubah menjadi cc besar.

Wouw! Boleh juga nih asalkan dipandu oleh teknisi atau teman yang sudah lebih paham tentang mesin motor.

Baca juga : Mengenal Apa Itu CC Motor / Kapasitas Mesin