Anak Indigo Dalam Psikologi

Anak Indigo Dalam Psikologi

Istilah orang indigo tentu bukan hal yang asing di telinga Teman Setia. Mereka disinyalir memiliki kemampuan untuk merasakan atau melihat hal tak kasat mata di sekitarnya. Sebagian orang tidak menampik akan adanya istilah indigo, namun ada juga pihak yang tidak sejalan dengan kondisi tersebut.

Lantas bagaimana ranah psikologi menanggapi kondisi anak indigo?. Indigo merupakan kondisi psikologis unik yang perlu dipahami. Seorang psikolog, Ikhsan Bella Persada,M.Psi., menyebut indigo sebagai gifted atau berkat.

Sependapat dengan Indriya Gamayanti, Psikolog RSUD Sardjito yang sering menangani klien indigo menerangkan bahwa kemampuan ini memiliki mekanisme yang sama dengan bakat. Orang indigo memiliki kemampuan lebih dalam mempersepsi hal-hal yang ada di sekitarnya, atau yang disebut Extra Sensory Perception (ESP). Hal tersebut yang membuat orang indigo seolah-olah dapat meramal dan melihat masa depan. Seperti halnya seorang indigo yang menangkap sinyal alam berupa feeling bahwasannya akan terjadi hujan. Oleh psikolog hal ini dikarenakan ia memiliki kepekaan tinggi terhadap kelembaban udara, tiupan angin dan lain sebagainya.

Dapat dilihat bahwa anak Indigo dianggap memiliki kecerdasan yang luar biasa. Namun, faktanya mereka cenderung bermasalah terhadap keotoritasan yang memiliki sifat sangat sensitif dan emosional sehingga banyak orang mengira mereka mengalami masalah kesehatan mental yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan anak kesulitan untuk memusatkan perhatian dan tampak memiliki banyak energi sehingga sangat aktif (hiperaktif).

Selain itu, dalam perspektif keilmuan psikologi anak-anak indigo bisa didiagnosis dengan cara yang berbeda, yakni ADD dan Skizofrenia atau Highly Sensitive Person.

Meski demikian, tidak semua anak indigo identic dengan pembuat onar. Yang dialami oleh setiap anak indigo tentu berbeda-beda. Memiliki kemampuan tersebut tentu terdapat sisi positif dan negatif. Positifnya dengan kemampuan ini seorang anak indigo dapat mencegah kemungkinan buruk yang akan terjadi seperti membaca masa yang akan datang misalnya, memahami tentang teluh dan cara mengatasinya, mengetahui apa yang tidak diketahui orang pada umumnya dan lain sebagainya. Namun di sisi lain ketidakenakan memiliki kemampuan ini adalah saat di mana seseorang yang memiliki kemampuan ini mulai bisa berinteraksi dengan entitas tak kasat mata di mana hal ini akan mempengaruhi kondisi fisik maupun psikis.

Akun ini dibuat untuk keperluan edukasi #temanmagang di Radio Suara Salatiga. Untuk informasi terkait pelaporan postingan dapat menghubungi Admin SSFM

Bagikan Dengan Sekali Klik:

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res, istilah indigo tidak masuk ke dalam ranah medis. Pasalnya, kondisi tersebut tidak memiliki standar medis, juga tidak ada standar diagnosisnya.

“Dalam dunia medis, istilah indigo tidak dikenal. Sebab, tidak ada alat atau prosedur medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi tersebut,” ucap dr. Sara.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Menakuti-nakuti Anak agar Bisa Disiplin Tidak Disarankan!

Kendati demikian, ranah psikologi rupanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai anak indigo.

Berdasarkan Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, istilah indigo disebut sebagai gifted atau berkat apabila landasan ilmunya adalah psikologi.

“Anak indigo sangat sensitif. Namun, sensitif yang dimaksud di sini bukanlah emosinya, tetapi lebih ke peka terhadap hal-hal yang ada di dalam diri dan sekitarnya,” kata Ikhsan.

“Kondisi tersebut membuat anak indigo lebih mudah mengembangkan imajinasi, berinovasi (berpikir kreatif), dan berintuisi,” sambungnya.

Merujuk psychology today, anak Indigo dianggap sebagai seseorang yang sangat cerdas. Namun, mereka cenderung bermasalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan otoritas. Anak indigo pun sering bermasalah saat berurusan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, anak indigo disebut pula memiliki kelebihan atau bakat yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Jadi, percaya atau tidak, ilmu psikologis mengakui adanya kemampuan pada anak indigo.